Oleh : L. Murtiningsih, S.Pd.
Pendidikan karakter yang bermutu dan maksimal, dimulai dengan membangun sebuah lingkungan yang bermutu. Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif. Sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter individu yang ada di dalamnya.
Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan individu. Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan kita. Pendidikan karakter merupakan tujuan pendidikan yang mulai dirintis oleh Pemerintah kita. Pemerintah menginginkan bukan hanya menghasilkan orang-orang pintar tetapi menghasilkan orang-orang pintar yang memiliki karakter yang kuat.
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus yaitu melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi adalah hal penting dalam menyongsong masa depan, karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.
Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Kalau seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik. Namun banyak orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang pendidikan karakter. Lingkungan keluarga menjadi faktor penting dalam menanamkan pendidikan karakter anak, diluar faktor di sekolah serta lingkungan sosial. Lingkungan keluarga ini, bisa dimulai dari situasi dalam keluarga dan pola pendidikan yang dilakukan. Jika pola pendidikan karakter ditengah keluarga sudah terbangun baik, dengan sendirinya anak akan lebih mudah menerima pendidikan karakter di sekolah.
Dengan menyerahkannya pendidikan karakter di sekolah tetap saja dibutuhkan adanya kerjasama dari pihak sekolah dengan orang tua. Kalau orang tua hanya mempercayakan sepenuhnya kepada pihak sekolah tanpa memberikan pendidikan karakter di rumah maka pendidikan karakter tidak akan tercapai dengan baik. Karena pendidikan karakter akan tercapai dengan baik apabila kedua belah pihak saling bekerjasama. Dan semoga sekolah kita bisa memberikan pendidikan karakter yang baik kepada peserta didik kita. Sehingga sekolah kita bisa mencetak siswa-siswi yang berprestasi dan berkarakter yang serta berbudi luhur.